PELAKSANAAN TUGAS TERITORIAL BINTARA PEMBINA DESA DALAM MENJAGA KETAHANAN WILAYAH KODIM 0809 KOTA KEDIRI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk, mendeskripsikan dan menganalisis Pelaksanaan Tugas Teritorial Bintara Pembina Desa Dalam Menjaga Ketahanan Wilayah di Kodim 0809 Kediri dan mendeskripsikan dan menganalisis faktor-faktor yang menghambat dan mendorong dalam Pelaksanaan Tugas Teritorial Bintara Pembina Desa Dalam Menjaga Ketahanan Wilayah di Kodim 0809 Kediri. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan tugas teritorial Babinsa melaui metode komsos dalam menjaga ketahanan wilayah binaannya ini di Kediri telah dilaksanakan dengan pekerjaan dan kegiatan yang diselenggarakan guna penyampaian pikiran dan pandangan Babinsa yang terkait dengan pemberdayaan wilayah pertahanan di darat yang meliputi wilayah pertahanan dan pendukungnya serta membangun, memelihara, meningkatkan dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Pelaksanaan Tugas Teritorial Bintara Pembina Desa Dalam Menjaga Ketahanan Wilayah di Kodim 0809 Kediri ini terlihat TNI berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan yang merupakan perwujudan Bhakti TNI yang dilaksanakan dalam kegiatan-kegiatan Bhakti seperti pelaksanaan kerja bhakti masal pada pasca terjadinya tanah longsor, dan kegiatan Bhakti untuk membersihkan tempat ibadah. Internal Sumber daya serta terbatasnya sarana dan prasarana dalam Binter terkendala kemampuan aparat menjadi komunikator yang baik dan memerankan diri sebagai pengayom masyarakat dan terbatasnya sarana/prasarana yang digunakan dalam rangka mendukung kerja staf Kodim dan operasional kegiatan pelaksanaan tugas-tugas Kodim, kurang lengkapnya kelengkapan alat komunikasi maupun sarana untuk mobilitas anggota. Pada bidang eksternal pelaksanaan binter dalam bentuk Pelaksanaan Tugas Teritorial Bintara Pembina Desa Dalam Menjaga Ketahanan Wilayah di Kodim 0809 Kediri ini tidak terlepas dari lemahnya koordinasi dan masalah keterbukaan sedangkan pada bidang lain adalah lemahnya tingkat pendidikan formal masyarakat yang belum memadai, selain itu kultur masyarakat yang kental dengan adat daerah Jawa.